Pendidikan di Indonesia
Negara Indonesia adalah negara kepulauan yang berbentuk republik. Terdapat banyak pulau dan banyak daerah-daerah yang tingkat/kualitas/fasilitas pendidikannya tergolong masih kurang. Mengingat Anggaran Pendidikan negara kita yang tiap tahun bertambah, namun penyerapannya masih kurang maksimal. Maka dari itu apabila kita melihat pendidkan di daerah kita masih tergolong kurang, dan belum tersentuh oleh anggaran pendidikan yang dijanjikan oleh pemerintah kita, Sampaikanlah keluh kesah kalian mengenai kekurangan dari program pendidikan di daearah kalian masing-masing, dan buatlah harapan tentunya sesuai dengan keinginan kita, orang banyak, bagaimana yang terbaik untuk pendidikan anak kita. Tentunya untuk menyampaikan keluh kesah seperti itu tidaklah mudah untuk langsung bisa di dengar oleh para pemimpin kita, kita butuh suatu wadah, tempat, organisasi yang bisa menampung aspirasi kita mengenai kulalitas pendidikan di daerah kita. Maka dari itu disini kami akan memberikan informasi mengenai suatu komunitas, atau kelompok yang dinamakan "kawal pendidikan".
Kawal Pendidikan
Kawal Pendidikan merupakan sebuah gerakan dari masyarakat sipil untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Gerakan ini memberdayakan dan melibatkan masyarakat sipil dan berbagai kelompok yang memiliki perhatian pada dunia pendidikan agar dapat mengawal kebijakan pendidikan, baik di tingkat Pusat dan Daerah.
Gerakan ini diawali oleh ‘Warga Cornell untuk Indonesia’ yang melihat bahwa kualitas pendidikan kita masih sangat memprihatinkan. Pertanyaan utama yang muncul dan menantang sebagai warga akademisi yang telah tercerahkan oleh pendidikan adalah bagaimana sebagai warga negara Indonesia mereka dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan kita?
Beberapa tokoh pendidikan, akademisi dan praktisi pendidikan, seperti Fasli Jalal, H.S. Dillon, Melly G. Tan, alumnus Cornel University, Onno Center, Pantaudata, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI), dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Indonesia Network on Urbanisation (INU), Yayasan Cahaya Guru dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Transformasi Pendidikan (KMSTP) menginisiasi gerakan kawal pendidikan.
Gerakan ini diharapkan dapat diikuti oleh semua pemangku kepentingan pendidikan, mulai dari orang tua, guru, lembaga swadaya masyarakat, dan berbagai macam organisasi yang memiliki keprihatinan dalam bidang pendidikan untuk terlibat dalam mengawal kebijakan pendidikan di daerahnya.
Mengawal kebijakan pendidikan di daerah sangat penting karena dengan adanya otonomi daerah, banyak kebijakan pendidikan didesentralisasi dan dikelola oleh Pemerintah Daerah. Karena itu, peranan masyarakat di daerah untuk mengawal kebijakan pendidikan di daerahnya menjadi sangat penting.
Untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan, Kawal Pendidikan melakukan kegiatan awal sebagai berikut:
Program yang akan dilakukan selama bulan Desember 2015:
- Memantau dan menganalisis kicauan di media sosial dan merancang “digital marketing” di 10 daerah yang akan melaksanakan Pilkada pada 2015 dan memiliki komunitas netizens yang cukup aktif;
- Meluncurkan website kawalpendidikan.org dan mengajak para figur publik pemilik banyak “pengikut” yang gusar pada rendahnya mutu pendidikan untuk urun rembuk mencari masukan tentang apa dan bagaimana memperbaikinya;
- Mengajak masyarakat untuk menuliskan dan menyampaikan harapannya di website kawal pendidikan agar Pemerintah (Pusat dan Daerah) mengenali harapan-harapan masyarakat di bidang pendidikan.
- Setelah Desember 2015, kami akan:
- Membuat rekapitulasi harapan pendidikan masyarakat yang terjaring di dalam situs kawal pendidikan.
- Membangun jaringan dengan masyarakat sipil agar masyarakat sipil di daerah dapat mengikuti perkembangan dan menjadi mitra pengembangan pendidikan di daerah.
- Menjaga agar adanya upaya perbaikan mutu pendidikan yang berlangsung di beberapa daerah terpilih dan menyebarkan praktik terbaik ke berbagai daerah lain.
- Cara Berpartisipasi
Bagaimana caranya agar Anda berpartisipasi mengawal kebijakan pendidikan?
Langkah 1
Tulislah harapan Anda. Masuklah ke dalam website www.kawalpendidikan.org
Isilah harapan Anda tentang perbaikan dunia pendidikan. Anda bisa menuliskan harapan Anda untuk Pemerintah Daerah (10 daerah pemilihan). Kalau Anda ingin memberikan harapan di luar 10 dapil yang ada, Anda bisa menuliskan harapan untuk semua (all). Bila Anda tidak punya waktu untuk menuliskan harapan Anda, Anda bisa me-like, harapan yang sudah ada dengan mengklik tanda hati pada harapan yang ditulis orang lain.
Langkah 2
Perhatikanlah janji-janji kampanye pendidikan yang diberikan oleh calon kepala daerah di daerah Anda selama masa kampanye. Janji-janji ini akan kita cocokkan dengan harapan masyarakat tentang kebijakan pendidikan di daerah.
Langkah 3
Bersama dengan gerakan kawal pendidikan, setelah launching awal, kami akan mengubah tampilan website www.kawalpendidikan.org sebagai wahana untuk mengawal kebijakan pendidikan di daerah di mana partisipasi publik sangat diharapkan lebih dalam pada tahap ini.
Langkah 4
Bila Anda memiliki gagasan, pemikiran, tulisan tentang kebijakan pendidikan, atau Anda memiliki berita terbaru tentang kegiatan pendidikan di daerah Anda, silakan kirimkan naskahnya kepada kami. Tulisan dan sumbangan Anda akan menjadi sumber yang memperkaya suara publik, suara masyarakat sipil dalam mengawal kebijakan pendidikan di daerah Anda.
Langkah 5
Share dan sosialisasikan website www.kawalpendidikan.org ke seluruh jaringan dan media sosial yang Anda miliki, baik melalui FB, Twitter, Blog, Groum WA, BBM, dll, agar semakin banyak orang mengetahui keberadaan website ini dan mau bersama-sama berpartisipasi dalam mengawal kebijakan pendidikan di daerah.
Kami berharap gerakan kawal pendidikan ini menjadi momentum untuk menguatkan partisipasi publik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan nasional.