Ujian Nasional 2016
Ujian Nasional adalah Ujian Akhir yang ditakuti oleh kebanyakan siswa Kelas XII jenjang SMA dan SMK. Tidak seperti dahulu, Ujian nasional 2016 tidak menjadi satu-satunya ujian yang menentukan kelulusan siswa yang mulai belajar dari kelas X sampai kelas XII, namun ditambah juga dengan hasil ujian sekolah dan keputusan sekolah untuk meluluskan siswanya atau tidak. Akan tetapi, meskipun tidak dijadikan satu-satunya tolak ukur kelulusan siswa, semua siswa wajib harus lulus dengan nilai standart yang telah ditentukan oleh Kementrian Pendidikan, apabila nilainya berada di bawah standart, maka akan diadakan ujian nasional perbaikan.
Siswa kelas XII sebaiknya bersiap menghadapi Ujian Nasional (UN) mulai dari sekarang. UN 2016 dijadwalkan berlangsung dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah ujian perbaikan bagi peserta UN 2015 yang dijadwalkan pada 22 Februari 2016. Kemudian, tahap kedua merupakan UN utama yang dijadwalkan pada 4 April 2016. Sedangkan tahap ketiga memberikan kesempatan perbaikan nilai bagi peserta UN 2016 yang belum mencapai standar nilai minimal yaitu 5,5.
Sesuai materi rapat koordinasi antara Mendikbud Anies Baswedan dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, siswa kelas XII SMA akan menjalani ujian pada tiga mata pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Selain itu, ada juga mata pelajaran pilihan yang akan diujikan pada jenjang SMA. Siswa jurusan IPA harus mengerjakan soal-soal Fisika, Kimia dan Biologi. Siswa jurusan IPS akan menghadapi materi ujian Ekonomi, Sosiologi dan Geografi. Sedangkan siswa jurusan bahasa akan diuji pengetahuannya pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa Asing dan Antropologi.
Siswa SMK hanya akan menjalani ujian pada tiga mata pelajaran utama yaitu Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Sementara pada jenjang SMP, UN akan mengujikan mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Sains.
Mendikbud Anies Baswedan menjelaskan, kisi-kisi UN 2016 akan membandingkan kompetensi dasar siswa, baik mereka yang menggunakan Kurikulum 2013 maupun kurikulum 2006. Komponen dasar yang sama di antara kedua kurikulum itulah yang akan dijadikan soal UN.
baca juga: Jurusan Kuliah dengan prospek kerja tinggi
Misalnya kisi-kisi matematika pada Kurikulum 2013 adalah tentang operasi pada bilangan bulat dan pecahan. Sedangkan di Kurikulum 2006 lebih membandingkan dan mengurutkan bilangan bulat serta mengurutkan operasi bilangan bulat dan pecahan. Anies menyebut, yang akan diambil sebagai kisi-kisi-kisi yakni pada operasinya.
"Jadi kita bandingkan dua kompetensi tersebut dan diambil kompetensi yang sama. Kemudian dibuat soalnya," ujarnya.
baca juga: Tips Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Karena itulah, imbuh Anies, bisa jadi soal ujian dari kurikulum 2013 maupun 2006 akan sama karena mengambil kompetensi yang sama tadi. Anies menegaskan, kekhawatiran masyarakat akan perbedaan soal tidak beralasan karena mereka belum tahu materi UN yang akan dikeluarkan tersebut.
Jadi, buat kamu yang sekarang masih Kelas XII dan akan menghadapi banyak ujian, supaya mempersiapkan diri, mengasah kemampuan akademik untuk menghadapi ujian nasional dan ujian masuk perguruan tinggi. selamat belajar dan semoga berhasil.
baca juga: Tanda-Tanda Penipuan Beasiswa