Guru Indonesia akan Studi Banding ke Norwegia - Guru-guru di Indonesia kedepannya akan melakukan studi banding ke negara Norwegia. Di sana, mereka akan mempelajari sistem pendidikan yang ada negara Norwegia. Kegiatan ini adalah salah satu dari bentuk kerjasama antara negara Indonesia dengan Norwegia di bidang pendidikan serta kebudayaan antara kedua negara.
Kesepakatan kerjasama ini terwujud setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende melakukan pembicaraan bilateral dan sepakat untuk meningkatkan inisiasi dan peluang kerjasama bidang pendidikan serta kebudayaan antara negara Indonesia dengan Norwegia, Selasa (31/5) di Jakarta (esy/jpnn).
"Kerjasama dengan Norwegia salah satunya adalah pertukaran guru. Bukan dalam program studi (kuliah), tapi lebih kepada study banding. Guru di Indonesia akan mempelajari sistem pendidikan di Norwegia, demikian sebaliknya," Kata Anies Baswedan (Mendikbud).
Norwegia adalah sebuah negara yang berbentuk kerjaan di semenanjung Skandinavia bagian ujung barat dan berbatasan dengan Swedia, Finlandia, dan Rusia. Negara ini juga merupakan penghasil minyak dan gas alam terbesar di luar daerah Timur Tengah. Norwegia memiliki cadangan minyak bumi, gas alam, mineral, makanan laut, air segar yang luas. Namun, negara yang mempunyai ibukota di Oslo ini merupakan negara dengan kepadatan penduduk terendah kedua di Eropa.
Sebelumnya, Indonesia-Norwegia juga pernah mengadakan kerjasama yang telah mengacu pada Joint Declaration on Cooperation "Towards a Dynamic Partnership in the 21th Century," between Minister of Foreign Affairs of Indonesia and the Minister of Foreign Affairs of the Kingdom of Norway, yang ditandatangi tangal 8 NOvember tahun 2010 kemaren.
Setelah itu, Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Komisi Bersama Kerjasama Bilateral antara Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia dengan Kementrian Luar Negeri Norwegia ditandatangai pada tanggal 3 Juli 2013, dengan tertuang komitmen untuk meningkatkan kerjasama pendidikan antara keduanya. Namun, implementasinya selain program studi banding para guru-guru juga terdapat program Darmasiswa, yaitu beasiswa belajar bahasa dan budaya Indoensia yang dapat dimanfaatkan oleh warga Norwegia.
Awal terbentuknya kerjasama bidang pendidikan dengan Norwegia ini yiatu pada saat Mendikbud menghadiri acara di Oslo Summit, di Norwegia pada tahun 2015. Pada saat itu, Mendikbud menjadi pembicara pada High Level Summit a Head of State/Ministerial Level of the Oslo Summit on Education for Development.
Kegiatan ini bertujuan untuk memobilisasi dan merevitalisi sebuah komitmen di dunia international di bidang pendidikan, sehingga dapat terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan yang dapat menunjang terciptanya lapangan kerja, pertumbuhan ekonom, kesehatan, kesetaraan gender, dan pengentasan kemiskinan.