Kisah Sekolah Terpencil dengan Kelas Paling Sepi. Mendengar kata-kata sekolah terpencil pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Karena negara Indonesia terdiri dari beberapa pulau yang tergolong ke dalam daerah terpencil, sehingga daerah terpencil sangat tergolong banyak di negara Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata ada sebuah sekolah yang lebih terpencil lagi dari sekolah-sekolah terpencil di Indonesia. Berikut ini adalah kisahnya,
SD Muqiao di Guantang Chna. @People's Daily online |
Sekolah palig Terpencil dan Kesepian. Ternyata ada juga sekolah di Dunia ini yang memiliki murid paling sedikit dan suasana sekolahnya sangat sepi sekali. Tidak seperti sekolah-sekolah terpencil lain di daerah Indonesia yang siswanya masih dapat dihitung dengan kedua tangan, di sekolah ini jumlah guru dan siswa sangat berbanding tipis sedikitnya.
Tahukah Anda, bahwa ada salah satu sekolah terpencil di Guantang China yang hanya memiliki satu guru dan dua murid saja. Sekolah tersebut tergolong ke dalam Sekolah Dasar (SD). Tidak seperti sekolah lainnya yang ramai akan murid kala bermain di halaman sekolah. Sekolah ini terlihat sangat sepi, sunyi dan senyap.
Sekolah Dasar Muqiao di Guantang ini terletak di kawasan etnis minoritas di sebelah barat daya China. Di daerah tersebut memang tergolong daerah yang jarang penduduk. Namun meskipun begitu sekolah dasar Muqiao masih tetap buka dan guru yang mengajar di sana masih tetap eksis.
Seperti dikuti dari situs People's Daily online yang dilansir the Daily Mail, Kamis (27/10), seorang yang di sekolah dasar tersebut bernama Yang Jinhua. Dia adalah seorang guru yang berumur 53 tahun, yang lebih hebatnya lagi, ternyata dia sudah mengajar disana selama 35 tahun. Sepanjang masih ada siswa yang bellajar dia akan tetap mengajar di sana.
Hanya dua murid yang masih bertahan di sekolah terpencil tersebut. Kedua murid tersebut sekarang duduk di bangku kelas satu. Sekolah mereka terletak di daerah pegunungan yang sangat terpencil.
Dahulu pada tahun 1981, sekolah tersebut memerlukan guru baru dan Yang Jinhua yang saat itu baru lulus dari pendidikannya langsung menerima tawaran untuk mengajar di sekolah dasar tersebut. Meski sudah pernah ditawari untuk mengajar di tempat lain, Yang sapaan akrab guru SD itu tetap bertahan di Sekolah Dasar terpencil itu.