UNBK tahun 2017 akan lebih signifikan dari tahun sebelumnya. Sekolah yang akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer tingkat SMP tajun ajaran 2016/2017, semakin bertambah kata H Sudenom Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Mataram.
Dia juga mengatakan (dikutip dari Okezone.com) "Jika tahun ini sekolah pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP hanya enam sekolah, tahun depan direncanakan menjadi 16 sekolah" kamis, (10/11/2016).
pada tahun ajaran 2015/2016 yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer hanya 2 dari SMP negeri yang berasal dari SMPN 2 Mataram dan SMPN 6 Mataram. Dan sisanya berasal dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Mataram, SMP Kristen Aletheia Ampenan, SMP Katolik Kesuma Cakranegara, dan SMP Kristen Tunas Daud Mataram.
Sudenom mengatakan "Data 16 sekolah tigkat SMP yang akan menjadkan pelaksana UNBK sudah ada, tapi saya tidak bisa sebut satu persatu karena datanya di kantor".
16 sekolah yang sudah mengajukan akan melakukan pelaksanaan UNBK masih dalam proses penilaian apakah siap atau tidak melakukan UNBK, jika ada kendala sedikitpun makan sekolah tersebut tidak bisa melakukan UNBK. Yang pasti juga sekolah harus sudah menyiapkan semua sarana yang dubutuhkan untuk melakukan UNBK, mulai dari kesiapan sarana, infrastruktur sampai sumber daya manusia (SDM).
Jelasnya "sekolah yang telah mengusulkan diri menjadi pelaksana UNBK antara lain harus bisa menyiapkan komputer, server dan SDM"
Jika sekolah mampu menyiapkan persyaratan tersebut, maka sekolah bisa menandatangani surat pernyataan pelaksana UNBK 2016/2017. Dan pengkajian untuk calon sekolah peserta UNBK tahun ajaran 2016/2017 harus sudah menandatangani surat pernyataan paling lambat Januari 2017.
Sudenom berharap 16 sekolah yang sudah mendaftarkan diri untuk melaksanakan UNBK bisa memenuhi semua persyaratan yang di butuhkan, Seperti yang dikatakannya "Harapannya, 16 sekolah tingkat SMP yang sudah mengajukan menjadi pelaksana UNBK, bisa memenuhi berbagai syarat yang ditetapkan panitia UNBK".
Dari evaluasi Ujian yang dilaksanakan pada tahun ajaran 2015/2016 ternyata siswa lebih suka melaksanakan ujian menggunakan komputer atau UNBK, karena tidak adanya kebocoran soal dan lebih praktis. Dengan UNBK juga siswa tidak perlu menghabiskan waktu untuk melingkari jawaban.
"Tingkat integritas siswa juga lebih baik, karena masing-masing siswa memiliki soal yang berbeda-beda" jelasnya.