Resep Sukses Guru SD Latih Siswa Olimpiade Matematika dan Sains. Bagi sebagaian Guru Sekolah Dasar (SD) melatih siswanya untuk ikut Olimpiade Matematika dan Sains tingkat Nasional merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, meskipun ada juga beban yang harus diemban untuk mengantarkan anak didiknya untuk dapat juara. Namun, kali ini ada beberapa resep yang dimiliki oleh seorang guru SD ketika dapat mengantarkan siswanya juara di Olimpiade Matematika di Tangerang.
Para pemenang OMSI. foto: republika.co.id |
Resep Guru SD latih siswa Olimpiade Matematika. Ternyata dalam membina siswa yang akan mengikuti Olimpiade Matika, tidak hanya terus-menerus diberikan latihan mengerjakan soal. Kebanyakan orang, khususnya umat Islam mempercayai bahwa dengan penanaman akidah sejak dini juga sangat penting bagi kesuksesannya. Dan hal itulah yang dilakukan oleh salah seorang guru SD dalam membina siswanya yang mengikuti Olimpiade Matematika dan Sains Indonesia (OMSI).
Seorang Guru Sekolah Dasar (SD) dari SD Al Furqon Jember Jawa Timur, Ari Kurniawan ternyata dirinya selalu menanamkan pendidikan akidah kepada murid-muridnya. Hal inilah yang dipercaya dapat memotivasi semangat dan kemampuan siswanya dalam mengikuti Olimpiade tersebut.
"Jadi saya selalu mengingatkan kepada mereka untuk mengutamakan akidah. Misalnya saja, kalau menang yang diucapkan terlebih dahulu istighfar, baru hamdalah, begitupun kalau kalah," ujarnya saat menghadiri penutupan OMSI 2016 di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang yang disitat dari Republika.co.id, Jum'at (11/11).
Ari Kurniawan sendiri adalah guru pembimbing dalam bidang Matematika dan Sains yang telah berhasil mengantarkan siswanya menjadi salah satu peraih medali emas di bidang Matematika dan medali perunggu di bidang Sains. Kedua siswa tersebut adalah Nauroh Salsabila yang telah meraih medali perunggu di bidang Sains dan Laura Intan Rusdiana yang meraih medali emas di bidang Matematika.
Ari mengajarkan kepada siswanya agar selalu beristighfar dalam setiap keadaan, jika menang maka tidak terlalu senang sehingga terlalur dalam kesenangan. Jika kalah, maka dia juga tidak perlu terlalu sedih namun harus tetap beristighfar dan membaca hamdalah karena hal tersebut dalam menenangkan diri dan meredam kesedihan, sehingga dirinya bisa menerima kekalahan dengan lapang dada.
Selain Ari, Guru pembimbing lain di bidang Sains dari SD Luqman Al Hakim Jember Jawa Timur, Wiwin juga menuturkan hal yang senada dengan Ari, dia mengaku meskipun diadakan bimbingan tambahan bagi peserta olimpiade, mereka tidak pernah meninggalkan kelas Alqur'an. "Agar tidak kehilangan barokahnya Alqur'an", jelasnya.
Wiwin sendiri juga berhasil mengantarkan peserta didiknya mendapat First Winner, siswanya menjadi pemenang terbaik di bidang sains, dia adalah Raihan Achmad Maulana. Selain itu, anak didik Wiwin juga ada yang mendapatkan medali perunggu di bidang sains, dia adalah Naura Irba Mitsali.