Bagian Tersulit dalam Mendaftar Program Beasiswa - Beasiswa adalah program subsidi pendidikan yang diberikan kepada para peserta beasiswa (Mahasiswa atau yang lainnya). Dimana subsidi itu bisa berupa potongan biaya pendidikan ataupun full biaya pendidikan dan uang akomodasi dan biaya hidup. Namun, untuk mendapatkan beasiswa tentunya tidaklah semudah yang kita bayangkan, apalagi jika beasiswa pendidikan ke luar negeri. Banyak pesaing dan kuota yang diambil menjadikan para pencarinya harus berusaha keras menjadi yang terbaik agar dapat diterimanya.
Hal Tersulit dalam Mendaftar Beasiswa - Proses mendaftar beasiswa sampai peserta dinyatakan diterima atau lolos program beasiswa pendidikan membutuhkan waktu yang panjang. Diawali dari proses pendaftaran calon peserta, kemudian seleksi administrasi dari beberapa pendaftar sehingga mengerucut kepada beberapa nama yang akhirya lolok untuk tahap seleksi akademik dan setelah itu sampai kepada seleksi wawancara. Beberapa tahapan tersebut membutuhkan waktu yang panjang.
Dalam mengikuti seleksi program beasiswa di dalam negeri dan luar negeri, setiap pendaftar memiliki cerita masa-masa sulit saat seleksi beasiswa. Namun, berkat pengalaman yang didapat dari proses pendaftaran tersebut akhirnya mereka mengetahui bagaimana sih hal-hal tersulit dalam proses seleksi beasiswa.
Pada kesempatan kali ini, ada seseorang yang telah meraih Beasiswa PRESTASI tahun 2016 yang akan membagikan cerita mengenai hal-hal tersulit pada saat melamar beasiswa. Dia adalah Heva Hayuqo Yumi, Gadis asal Kalimantan Timur tersebut akan menjelaskan bagian-bagian tersulit saat melamar beasiswa ke Amerika Serikat.
Bagaimanakah ceritanya?.. simak penuturannya berikut ini:
"Yang paling sulit itu adalah menyakinkan pemberi beasiswa, kenapa kita pantas untuk mendapatkan beasiswa tersebut," katanya kepada media okezone belum lama ini.
Baca Juga: Syarat Mendapatkan Beasiswa, Pintar Saja Tidak Cukup
Selain harus pandai meyakinkan pemberi beasiswa, Dia juga dibingungkan dengan masalah jumlah aplikasi yang banyak, sehingga membuatnya harus berkonsentrasi penuh untuk memikirkan apa yang harus dipelajari di Amerika Serikat nanti.
"Kita juga harus pikirkan masalah apa yang ada di Indonesia yang kemudian bisa kita carikan solusi. Jurusan yang saya ambil juga harus berkaitan dengan apa yang dibutuhkan di Indonesia," ujarnya.
Di Amerikan Serikat, Heva Hayuqo Yumi rencananya akan melanjurkan pendidikannya ke University of Rhode Island. Dia tidak pernah merasa lelah untuk terus mencari inspirasi dan banyak membaca buku. Gadis yang kerap disapa Heva tersebut mempersiapkan segalanya untuk mendaftar beasiswa tersebut selama satu tahun.
"Persiapanya satu tahun, tapi lama proses dari seleksi sampai akhirnya diterima itu hanya tiga bulan," imbuhnya.
Baca Juga: Dokumen yang disiapkan untuk Melamar Beasiswa
Dia juga menghimbau kepada para pelajar di Indonesia supaya tidak cepat putus asa dan menyerah dalam mengejar beasiswa ke luar negeri. Semangat yang tinggi dibutuhkan dalam meraih impian jika memang kalian bersungguh-sungguh untuk melanjutkan ke perguruan tingi di luar negeri.
"Tapi yang terpenting adalah banyak membaca karena dengan membaca kita jadi banyak tahu apa yang ingin dilakukan setelahnya dan pastinya bisa membuka wawasan," imbuhnya.