Sosok Ketua PGRI di Mata Mendikbud. Duka mendalam dirasakan oleh dunia pendidikan di Indonesia, pasalnya pada hari senin 14 Maret 2016 dunia pendidikan di Indonesia telah ditinggalkan seorang Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yaitu Bapak Sulistyo. Beliau wafat sekitar pukul 13.00 WIB setelah menjadi korban kebakaran di RS AL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Kepergian Bapak Sulistyo ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, terutama rekan sesama guru pendidik.
Ucapan turut berbela sungkawa juga admin sampaikan kepada Bapak sulistyo, semoga jasa-jasanya dalam memajukan dunia pendidikan bisa dibalas oleh Tuhan YME dan beliau bisa tenang di alam sana.
Sulistyo (dok. jpnn) |
Mendikbud ikut berduka. Bapak Anies Baswedan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia juga tak luput hadir datang di Rumah Sakit AL Mintohardjo saat mendapat kabar bahwa Bapak Sulistyo wafat. Sayangnya, Bapak Anies tidak bisa melihat jasad Sulistyo saat berkunjung ke Rumah Sakit AL Mintohardjo, sebab lokasinya sudah menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang telah diberi garis kuning polisi.
Berdasarkan keterangan dokter, Bapak Sulistyo awalnya tengah menjalani treatmen untuk menjaga kebugaran tubuh bersama tiga korban lainnya. Kemudian terjadi peningkatan suhu yang menyebabkan terjadinya kebakaran dan menewaskan keempat orang di dalam ruangan tertutup tersebut.
Berdasarkan informasi yang bererdar, bahwa Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) Rumah Sakit AL Mintohardjo meledak. Peristiwa tersebut berawal dari konseleting listrik sehingga menimbulkan asap putih lebat. Kebarakan tersebut telah memakan empar korban diantaranya adalah Irjen Pol Purn. Abubakar Nataprawira (65), Edi Suwandi (67) Dimas (28) dan Sulistyo (54).
Keempat korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk di autopsi saat Pak Anies berkunjung ke RS AL Mintohardjo. Beliau juga meminta proses autopsi jenazah Sulistyo segera dilakukan agar bisa cepat dimakamkan di Banjarnegara. kurang lebihnya proses autopsi biasanya selesai dalam kurun waktu semalam menurut keterangan Kapolda.
Bapak Anies mengatakan bahwa meninggalnya Sulistyo, bangsa Indonesia telah kehilangan sosok dalam dunia pendidikan, dia mendedikasikan sepanjang hidupnya untuk pendidikan, selalu berpikiran bahwa pendidikan Indonesia bisa lebih baik. Dia adalah figur pejuang pendidikan, tidak hanya sejak di PGRI, namun sejak menjadi guru dan Dia juga sosok yang amat santun. Seperti dilansir di okezone.
Bapak Anies Baswedan terakhir bertemu dengan Sulistyo di Ambon pada acara pembukaan rakernas PGRI.