Kecerdasan Manusia (IQ, EQ dan SQ) - Manusia adalah makhluk yang diciptakan paling unggul dan sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup lain di muka bumi ini. Sebagai makhluk yang sempurna, manusia diberkati sebuah kecerdasan yang merupakan salah satu anugerah besar kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan dibandingkan dengan makluk yang lainnya. Dengan kecerdasannya, manusia dapat terus menerus mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berpikir dan belajar serta aktualisasi diri secara terus menerus. Berkat kecerdasan yang dimilikinya hingga saat ini manusia ternyata masih dapat mempertahankan kelangsungan dan peradaban hidupnya.
Kecerdasan IQ, EQ dan SQ - Sebenarnya para ahli pun tampaknya masih mengalami kesulitan untuk mencari rumusan yang komprehensif tentang kecerdasan. Dalam rentang waktu dan sejarah panjang mereka kini merumuskan secara umum kecerdasan menjadi tiga macam yaitu IQ, EQ dan SQ.
Mengapa para ahli membagi kecerdasan menjadi tiga macam?
Pada perkembangan sebelumnya manusia pernah mengagungkan kemampuan otak dan daya nalar (IQ). Kemampuan berfikir dianggap sebagai primadona, sementara potensi diri yang lain dikesampingkan. Pola pikir dan cara pandang yang demikian telah melahirkan manusia terdidik dengan otak yang cerdas tetapi sikap perilaku dan pola hidup sangat kontras dengan kemampuan intelektualnya.
Banyak orang yang cerdas secara akademik, tetapi gagal dalam pekerjaan dan kehidupan sosialnya. Fenomena tersebut telah menyadarkan para pakar, bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kemampuan otak dan daya pikir semata, ada yang salah dalam pola pembangunan sumber daya manusia (SDM) selama ini, yakni terlalu mengedepankan IQ, dengan mengabaikan EQ dan SQ.
Baca Juga: TIPS meningkatkan kecerdasan IQ, EQ dan SQ
Kecerdasan Intelektual (Intelligence Quotient / IQ)
Kecerdasan IQ adalah kemampuan potensial seseorang untuk mempelajari sesuatu dengan menggunakan alat-alat berpikir. Digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan ini erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu.
Untuk mengetahui IQ tersebut, terhadap seseorang harus dilakukan tes inteligensi dan dari hasil test tersebut bisa terlihat gambaran tingkat inteligence orang tersebut yang hasilnya bisa disebut IQ. Kecerdasan ini terletak di otak bagian Cortex (kulit otak). Kecerdasan ini adalah sebuah kecerdasan yang memberikan seseorang kemampuan untuk; berhitung, beranalogi, berimajinasi, dan memiliki daya kreasi serta inovasi (pembaruan). Atau lebih tepatnya diungkapkan oleh para pakar psikologis dengan "what i think" (apa yang saya pikirkan).
Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient / EQ )
Apakah Kecerdasan Emosional itu ?
Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kapasitas, kemampuan dan keterampilan untuk menangkap atau menilai serta mengendalikan emosi diri sendiri, orang lain, dan kelompok. akan tetapi, definisi akurat kecerdasan emosional masih merupakan rahasisa yang belum terungkap dan masih berubah-ubah. Kecerdasan jenis ini diolah oleh otak belakang manusia. Kecerdasan ini memang tidak mempunyai ukuran pasti seperti IQ, namun bisa dirasakan kualitas keberadaanya dalam diri seseorang. Oleh karena itu EQ lebih tepat diukur dengan perasaan.
Kecerdasan emosional digambarkan sebagai kemampuan untuk memahami suatu kondisi perasaan seseorang, bisa terhadap diri sendiri ataupun orang lain. Banyak orang yang salah memposisikan kecerdasan emosional, yang diletakkan di bawah kecerdasan intelektual. dari hasil penelitian ditemukan bahwa kecerdasan emosional ini lebih menentukan kesuksesan seseorang dibandingkan dengan kecerdasan kognitif (penalaran). Kecerdasan emosional ini lebih tepat diungkapkan dengan formula "what i feel" (apa yang saya rasakan).
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, mengekspresikan, dan mengelola emosi, baik emosi dirinya sendiri maupun emosi orang lain dengan tindakan konstruktif, yang berkemampuan mempromosikan kerjasama sebagai tim yang mengacu pada produktivitas, bukan mengacu pada konflik.
Kecerdasan Spiritual (Spiritual Quotient / SQ)
Kecerdasan Spiritual (SQ) - menurut Danar Zohar (Hardvard University) dan Ian Marshall (Oxford University) bahwa SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan meaning (makna) atau value (nilai), yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup seseorang dalam konteks makna yang lebih luas, kaya dan mendalam. Kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna (meaningfull) dibandingkan dengan yang tidak memiliki SQ.
Kederdasan Spriritual (SQ) menyadarkan seseorang akan tujuan hidup dan pemaknaan kehidupan yang dijalani seseorang, bahwa hidup memiliki arah dan tujuan hidup, bahwa setiap kehidupan memiliki pemaknaan yang tidak sekedar makna-makna bersifat duniawi. Kecerdasan inilah yang menurut para pakar sebagai penentu kesuksesan seseorang. Kecerdasan ini menjawab berbagai macam pertanyaan dasar dalam diri manusia. Kecerdasan ini menjawab dan mengungkapkan tentang jati diri seseorang "who i am?" (siapa saya? untuk apa saya diciptakan).