Cerita Aktivis Pramuka Kuliah Gratis di UNY - Banyak sekali kisah-kisah membanggakan yang datang dari anak-anak dalam negeri dalam memperoleh prestasi maupun dapat diterima di suatu Universitas Negeri ternama di Indonesia. Salah satunya kali ini datang dari anak perempuan yang sederhana, dengan semangat belajar yang tak pantang menyerah dan patah semangat sehingga ia dapat melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan akhirnya juga dapat berprestasi di sana.
Desiana (jilbab biru) dengan kedua orang tuanya. (dok: UNY) |
Desiana Iriyanti Ramadhani adalah salah satu mahasiswa yang memiliki prestasi yang sangat bagus di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Selain itu dia adalah seorang aktivis pramuka yang sangat peduli pada pramuka sampai saat ini. Desiana adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi PG PAUD di UNY.
Gadis yang dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 14 Januari 1997 tersebut merupakan anak yang sederhana dan berasal dari keluarga yang tergolong kurang mampu. Bapaknya, hanya berprofesi sebagai buruh lepas, sedangkan ibunya merupakan karyawan laundry pakaian dan pengumpul botol plastik bekas minuman. Namun, perjuangannya untuk dapat melanjutkan ke perguruan tinggi negeri sangatlah keras berliku-liku. Bahkan sang Ibu juga sempat menyarankan lulus dari SMKN 6 Yogyakarta langsung bekerja saja.
"Jika Kuliah maka biayanya dari mana. Bahkan ibunya menyarankan agar Desiana bekerja dan tidak menempuh kuliah," kata Nico Riyanto, Bapak dari Desiana yang juga dimuat di laman UNY, Kamis (14/7).
Dengan semangat yang luar biasa untuk dapat melanjutkan ke Jenjang Perguruan Tinggi, akhirnya Desiana mendaftar lewat jalur SBMPTN dan akhirnya diterima di UNY, selain itu dia juga mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
Desiana adalah sosok anak yang rajin belajar, terbukti sejak di bangku sekolah dasar (SD) dia sudah berprestasi. Pada saat di SMK dia sering mendapatkan peringkat 2. Bahkan pada saat kuliah di UNY dia berhasil mendapatkan IP 3,79. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi gadis yang aktif di dunia pramuka tersebut.
Bahkan saat Desiana lulus dari SMK dia juga pernah mencoba bekerja menjadi penjaga toko dan juga membantu di beberapa konveksi. Saat di SMK Desiana mengambil jurusan Tata Busana, Dia pandai menjahit, jahitannya halus dan rapi, sehingga teman-teman kuliahnya banyak yang memberikan dia pekerjaan untuk membuat baju dan vermak pakaian.
Meskipun memiliki kesibukan yang super, Desiana tetap bisa mengatur waktu untuk kuliah, mengerjakan tugas kuliah, berorganisasi di UKM Pramuka, serta aktiv di Himpunan Mahasiswa PG PAUD UNY.
Baru-baru ini dia juga telah mengikuti Diklat Kepramukaan di Surabaya, tepatnya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang Surabaya. Disana dia belajar sistem among, yaitu sebuah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik agar dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa. Dia juga mengatakan bahwa Pelaksanaan sistem Among dalam kepramukaan sebenarnya merupakan induk sistem dari metode kepramukaan. Perwujutannya akan terpadu dengan prinsip dasar kepramukaan, metode kepramukaan, kode kehormatan pramuka, moto kepramukaan dan kiasan dasar kepramukaan.