Guru Honorer ini tidak akan gajian 3 bulan - Malang betul nasib guru honorer di wilayah Kalimantan Selatan, sudah gaji yang didapatkan tidak begitu besar, ditambah lagi mereka tidak akan mendapatkan honor selama 3 bulan kedepan. Lantas bagaimana bisa mereka mengajar muridnya dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab! Bagaimana anak didiknya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan pendidikannya bisa maju, kalau gurunya aja tidak mendapatkan haknya sebagai guru! Eits, tapi jangan berpikir negatif dulu sebelum menyimak informasi dibawah ini sampai tuntas.
ilustrasi: seorang guru yang sedang mengajar muridnya |
Guru Honorer Tidak Gajian - Nasib sial tersebut ternyata dialami oleh para guru honorer di SMPN 35 Banjarmasin Kalimantan Selatan. Sebenarnya itu bukan nasib sial, namun hal yang sangat miris bagi dunia pendidikan di negara kita (Indonesia). Mana ada orang bekerja tidak mendapatkan gaji. Apalagi seorang guru, sosok yang penuh wibawa yang setiap perkataanya dipercaya dan ditiru oleh para murid-muridnya.
Ternyata, alasan utama guru-guru honorer tersebut tidak akan digaji lantaran sekolah tersebut belum mendapatkan kucuran Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). sedangkan jumlah guru yang mengajar di SMP tersebut berjumlah 21 guru.
Dari jumlah total 21 guru yang mengajar di SMPN 35 Banjarmasin Kalimantan Selatan, ternyata hanya ada 3 (tiga) guru yang berasal dari Aparatul Sipil Negara (ASN), untuk yang lainnya (18 guru) adalah berstatus guru Honorer. Selama ini mereka menggaji para guru dari 10 persen anggaran yang didapat dari dana BOS.
Penjelasan mengenai penggunaan dana BOS yaitu, dari APBN para siswa mendapatkan Rp. 1 Juta per siswa tiap tahunnya dan Rp. 600 ribu dari APBD. Dana BOS dari APBN biasanya diajukan di bulan Desember, dan pengajuan ini dilakukan dengan harapan pencairan dana bisa dilakukan di tahun berikutnya.
Realita yang sesungguhnya...
Berhubung SMPN 35 ini adalah sekolah yang baru berdiri, otomatis pengajuan dana BOS belum bisa dilakukan, alias masih dalam proses. Jadi para guru honorernya pun juga harus bersabar. Mereka harus siap bekerja tanpa mendapatkan gaji yang sesuai sampai bulan oktober nanti.
Namun, dibulan oktober nanti dana BOS sudah bisa dicairkan, karena sekolah baru saja mengajukan dana BOS APBN untuk triwulan ketiga dan keempat. meskipun begitu ada salah seorang guru yang bernama Juwita mengaku bahwa dirinya tidak masalah jika belum mendapatkan gaji. Sungguh luar biasa, sikap seperti ini yang harus diacungi dua jempol.
Menurut Dia, yang penting siswa di SMPN 35 bisa belajar dengan normal. Guru yang mengajar mata pelajaran IPS ini sebelumnya pernah pernah menjadi guru di SMP swasta dengan bayaran Rp. 300ribu per bulannya.
Saat di SMPN 35 Banjarmasih, ternyata di hanya dibayar Rp. 10ribu per jam dengan total jam mengajar 4 jam per pekan. Berarti dalam sebulan dia mendapatkan gaji sebesar Rp. 160ribu. "Ya namanya juga pengabdian. Tak masalah bagi kami," ujarnya di radar banjarmasin, seperti yang dilansir JPNN (1/8/16).
Berkaitan dengan guru honorer yang tidak akan mendapatkan gaji selama 3 bulan kedepan ini, para guru yang berada di SMPN 35 Banjarmasin sudah bisa menerima keadaan ini, sebab Kepala SMPN Aminsyah mengatakan bahwa sejak awal penerimaan guru honorer pihaknya sudah memberikan penjelasan bahwa pembayaran gaji akan tertunda.
Jadi, semua masalah sudah clear, dan tidak ada yang perlu di perdebatkan lagi...