ITS tak mau berada di posisi kedua - Bulan Januari - April adalah bulan dimana para kelas XII sedang sibuk-sibuknya menetukan pilihan dimana dia akan melanjutkan pendidikannya, apalagi buat mereka kelas XII SMA/SMK yang sedang mencari perguruan tinggi yang sesuai dengan bidang mereka dan program study apa yang akan dipilih untuk mengisi form Seleksi Nasional Masuk Perguran Tinggi Negeri (SNMPTN) 2017. Sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan pekan lalu, kini proses SNMPTN telah memasuki tahap pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Joni Hermana, Rektor Institur Teknologi Sepeluh Nopember (ITS) mengeluarkan kebiajakan baru untuk calon mahasiswa yang akan mengikuti SNMPTN 2017, yaitu pihak ITS tidak menerima siswa yang menempatkan ITS di posisi kedua.
Kebijakan ini dibuat bukan karena ITS tidak mau dinomor duakan, mengingat ITS adalah salah satu PTN favorit di Tanah Air yang peminatnya tidak sedikit. Dari Penerimaan Mahasiswa Baru di tahun-tahun sebelumnya banyak calon mahasiswa yang menempatkan posisi ITS di posisi pertama sudah membludak jadi kemungkinan untuk mempertimbangkan mereka yang meletakkan ITS diposisi kedua sangat tidak mungkin.
"Karena itu, ITS hanya akan mengundang mereka yang serius saja" kata Rektor ITS pada Rabu (18/01/2017), dikutip dari Okezone.com.
Joni mengatakan bahwa, mengutamakan calon mahasiswa yang meletakkan ITS di pilihan pertama menunjukkan keseriusan dari seorang calon mahasiswas yang memang bersungguh-sungguh. Sedangkan faktor lain, adanya mahasiswa yang mengundurkan diri ketika sudah diterima di ITS karena pada saat seleksi mereka menempatkan ITS di posisi kedua.
Baca juga Tiga pola penerimaan mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN
"Apabila ada mahasiswa baru yang mengundurkan diri, sekolah asalnya akan diblacklist karena dianggap telah melanggar hak siswa lain. Namun, untuk saat ini ITS tidak memberlakukan hal demikian" ujarnya.
Kebijakan tersebut dibuat hanya untuk jalur SNMPTN, sedangkan untuk jalur SBMPTN dan Program Kemitraan dan Mandiri (PKM) calon mahasiswa diperbolehkan meletakkan ITS di posisi kedua. Karena, yang akan menjadi penentu diterimanya seorang calon mahasiswa ke kampus ITS adalah nilai ujian tulis.