Gubernur bali tertarik pada sistem pendidikan berbasis Hindu - Made Mangku Pastika, Gubernur Bali mengatakan bahwa dirinya tertarik pada pendidikan berbasis Hindu yang telah lama diterapkan oleh Universitas Mahrishi, Amerika Serikat, karena dianggap sejalan dengan apa yang diimpikan oleh masyarakat Pulau Dewata, Bali.
Seperti yang dikatakan olehnya berikut ketika menghadiri Konferensi Internasional Pendidikan Untuk Perdamaian, di Denpasar pada Jumat (03/02/2017), "Kita mendambakan cara hidup yang berdasarkan Hindu, karena kita percaya hal tersebut akan membawa vibrasi perdamaian ke seluruh dunia" dikutip dari Okezone.com.
Selain karena pendidikan tersebut sejalan dengan ajaran Hindu, Pendidikan berbasis Hindu ini akan sangat tepat jika diterapkan di Bali tempat dimana mayoritas masyarakat penganut Hindu. Dia meyakini bila Pendidikan berbasis Hindu ini diterapkan maka akan tercipta dunia pendidikan yang lebih baik dan lebih damai.
"Perdamaian berawal dari diri sendiri. Tidak mungkin ada perdamaian bila manusia tidak bisa mengendalikan sifat-sifat buruk" ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa pola pikir setiap manusia ditentukan oleh pendidikan yang ia dapat selama ini. Maka dari itu, dia meminta agar para peserta yang hadir dalam konferensi tersebut untuk menyimak model pendidikan Hindu yang telah diterapkan oleh Universitas Maharishi.
"Meskipun tidak harus serta-merta menerima, karena masing-masing pendidik memiliki cara terbaik sesuai dengan kemampuan anak didiknya" jelasnya.
Gubernur Bali tersebut berharap besar pada model pendidikan Hindu ini, sebab menurutnya konsep ini akan mendorong pendidikan di Bali menjadi lebih baik lagi, karena Bali hanya memiliki potens manusia, budaya, kepercayaan dan alam.
Dia menjadikan siswa SMA Bali Mandara sebagai contoh, sekolah tersebut adalah sekolah yang telah mencoba menerapkan konsep pendidikan Hindu, dan terbukti siswa disekolah SMA Bali Mandara mampu melakukan berbagai kegiatan dari pukul 04.00 sampai 22.00, dengan melakukan meditasi dua kali sehari.
"Saya bermimpi semua sekolah kita di Bali seperti itu. Anak-anak inilah yang akan mempengaruhi Indonesia dan dunia" jelasnya lagi.
Sedangkan Wayan Sutrisna, Ketua Panitia I yang juga sebagai Presiden World Peace Bali Schools Project mengatakan semoga pendidikan di Bali bisa lebih baik lagi dengan hadirnya tokoh-tokoh Internasional yang sudah membantu negara-negera didunia.
Baca juga Dua mahasiswi UNPAR berhasil menaklukkan Gunung Vinson Massif
"Model pendidikan ini sudah diterapkan selama lima tahun di SMA Bali Mandara dan dua tahun di SMK Bali Mandara. Hasilnya luar biasa" ucapnya.
Dalam Konferensi Internasional ini ada beberapa narasumber Internasional yang datang seperti dari Maharishi University of Management, AS dan the Global Country of World Peace.