Amerika Serikat memang tujuan dari seluruh penduduk dunia, apalagi di bagian pendidikan. Dan pada tahun 2015-2016 pelajar di Amerika Serikat di penuhi oleh pelajar dari India yang mencapai 25 persen. Pelajar asal India telah menyumbangkan USD 5,5 miliar untuk perekonomian Amerika Serikat menurut laporan dari Open Doors.
Tetapi di Inggris kejadian tersebut malah sebaliknya, Di Inggris penurunan jumalah siswa dari India mencapai 50 persen. Menurut penelitian hal itu disebabkan oleh Inggris yang memperketat aturan visa dan stabilisasi pada rupee terhadap dollar.
Baca juga Peran Perguruan Tinggi untuk mengurangi pengangguran
Institute of International Education (IIE) yang bekerjasama dengan Biro Pendidikan dan Budaya AS mengumumkan bahwa jumlah pelajar asal India yang belajar di AS pada tahun 2015 adalah 132.888 mahasiswa dan mengalami kenaikan yang derastik hingga mencapai 165.918 mahasiswa.
Tapi jumlah mahasiswa terbanyak yang sedang menempuh pendidikan di AS adalah dari China yang mencapai dua kali lebih banyak dari pelajar yang berasal dari India. Jadi jika di tambahkan pelajar dari China, India dan Arab Saudi yang sedang menepuh pendidikan di AS mencapai setengah juta belum termasuk dari pelajar yang berasal dari negara-negara luar.
Wakil Ketua Riset dan Evaluasi IIE, Rajika Bhandari yang dilansir dari BBC, Selasa (15/11/2016) mengatakan "Tetapi mahasiswa India peningkatannya paling tinggi. Dengan menstabilkan rupee terhadap dolar selama beberapa tahun terakhir, mahasiswa India yang sempat menahan rencana studynya kini mulai bisa datang ke AS".